Selasa, 02 Juni 2009

Cinta Tak Slalu Indah

Wuihhhh panas bgt Jakarta Ini....

Priiitttt....suara peluit berkumandang dari arah depanku...

setelah kulihat pelatih basket yaitu pak Tomi berlari kecil ke arahku...

"Rico kamu ini gimana sih main hari ni?"

"maaf pak, saya kurang konsen hari ni"

"Rico klo kamu sakit bilang dong"

"baik pak"

"ok, sekarang kmu ganti baju dan istirahat di rumah"

"iya pak"

aQ pun langsung mengganti baju, dan bergegas akan pulang dan istirahat. Tiba" saja ada seorang cewek datang dan memberikan aQ minum.

"kak Rico knp tadi, di marahin pak Toni yach?

"iya nih, nes..."

oh ya dia adik kls Q nama nya Agnes yg dulu sering aQ jahili, tapi dia seneng aQ jahili. coz na jahil na menyinggung kecantikan dia sih...

"sekarang kk mw kmna?"

"mw pulang nes"

"klo gitu kita sama ya kak?"

"boleh"

di perjalanan aQ dan Agnes cerita banyak ttg ekskul yg dia ikuti.

"ngomong-ngomong ekskul kmu di paskibra gmna?"

"owh, agak dikit kesel sih kak"

"emng knp?"

"iya tuh kak andre terlalu bgt sama aQ, masa aQ di biarin di jemur di panas"

"hahaha, iya dia emang bgtu klo ngeliat adik kls yg cantik kyak kmu"

"agh kk bisa aja...."

"ya udah deh, sekarang kk ke arah kiri, rumah kmu ke arah kanan kan?"

"iya kak"

"sampai besok ya nes..."

"sampai besok jga kak"

Hari ini aQ istirahat hingga sore. aQ ga mw besok kna marah lagi sama pelatih Q gra" kurang baik main bola basket nya...

***

Ting...Tong....

suara bell pulang sekolah berbunyi. aQ berlari ke ruang ganti baju. Di depan ruang ganti baju itu ternyata Agnes menunggu aQ.

"kak yg bagus ntar main nya ya"

"beres nyonya"

"hahaha, kk bsa aja"

"hehehehhe, kmu kasi suport ya di latihan kk nanti"

"beres kak"

Latihan kali ini aQ sungguh segar bgt, kmarin tidur nyenyak bgt. di luar lapangan aQ liat Agnes memberi semangat ke aQ sambil melambaikan tangannya ke aQ. Rasa nya hari ini aQ fress bgt, rasanya perasaan aQ dgn Agnes mulai ada....

"kak semangat!!!" kulihat Agnes melambaikan tangan nya....

"sipppp!!!" aq berikan ibu jari ku ke arah dia....

ga terasa sore hari dah menjelang, kini Agnes datang memberikan minum dan membasuh keringat Q.

"makasih ya nes"

"iya kak"

kulihat wajah Agnes yg putih kini terlihat memerah. sepertinya dia malu sama aQ. aQ raih tangan nya yg sedang membasuh wajah Q.

"nes tau ga selama nih kk suka sama kmu"

"kk serius?"

"serius" kta Q sambil kupegang kedua tangan nya erat"

"sebenarnya aQ takut kak?"

" takut apaan?"

"ya takut kehilangan kk"

"yah... kk kira apaan...."

ku rangkul badan nya, trus aQ jitak kepalanya....

"aduh" jerit Agnes pelan.

"hahaha, makanya jgn suka bikin orang deg-deg-an dong...."

hari ini rasanya seru bgt di temenin Agnes berdua di depan ruang ganti baju. banyak canda n tawa di hari ini. kini aQ dah mulai pacaran dgn Agnes, kami terlihat sangat kompak di mata tmn" yg lain. walau kadang" kami ada konflik dikit tapi aQ ga pernah ngomel" sma dia.... paling" dia ngomel dikit trus kelar deh...

hari" yg berlalu kami jalani berdua. sampai suatu hari, tepat pada hari valentine, disaat itu kami akan pergi ke sebuah taman yg ada di pusat kota... dengan sebuah sepeda motor kami pun berangkat. di tengah perjalanan tiba" saja sebuah kendaraan umum berhenti tiba".... "bruakkkkk....." .......

aQ ga sadar di sini... hanya suara sirene yg hanya Q dengar.... tiba" semuanya gelap...

***

Ketika Q sadar Q hanya mencium bebauan Obat...dimana aQ? apa yg terjadi DiSini? Kulihat Kedua orang tua Q memegang erat tangan kiri Q.

Bu...Yah....knp dgn aQ??? begitu ku lontarkan pertanyaan Q ke empat mata yg memandang Q meneteskan air mata...

"Agnes nak..."

"knp dgn Agnes...bu....yah???"

"dia meninggal dalam perjalanan k rumah sakit nak..."

deg...deg...deg... tidak ada suara yg Q dengar... hanya sayup" Q dengar suara"....

apa ini mimpi??? kalau ini mimpi lekaslah terbangun dalam hati Q. ini pasti bohongan... ini pasti cuma mimpi... hanya itu yg ada di benakku saat ini....

"Agnes .... ga mungkin kan bu????"

kedua orang tua Q hanya diam sambil meneteskan air mata.

aQ bergegas bangun... tapi....

"aw..." sentak ku.

"hati" nak kakimu cedera" ujar ayahku sambil menahan Q supaya kembali berbaring.

"sekarang Agnes dimana yah???"

"jenazahnya sudah di makamkan tadi siang"

"apa??? berarti aQ ga bisa liat dia untuk terakhir kalinya yah???"

kedua orang tua Q hanya diam, sedangkan ibu Q dari tadi hanya ter isak" menangis menahan air matanya.

Cowo macam apa aQ??? untuk menjaganya saja ga bisa, sekarang untuk melihat untuk terakhir kali nya aja ga bisa...

"ini hukuman atau cobaan?" dalam hati Q.

langit" kamar tempat aQ berbaring bagai berputar. semua gelap...gelap... tak ada yg bisa dilihat. hanya seberkas cahanya tiba" muncul dah menyapa Q penuh damai.

"Agnes .... Agnes...." di dalam kegelapan itu Q lihat Se sok-sok wajah Agnes yg tersenyum pada Q, dan coba menghibur Q.

***

udah 3 tahun berlalu setelah kejadian itu. kami sekarang pindah keluar kota. kata orang tua Q selama aQ ada di jakarta aQ slalu bermimpi tentang Agnes, Oleh sebab itu ayah Q berkesimpulan agar kami pindah k Bandung, emang sih ga terlalu jauh, tapi itu memang membuat aQ melupakan kejadian itu.

Sekarang aQ baru masuk perkuliahan... oh ya aQ masuk ITB, wuihhh.... seneng n bangga loh bisa masuk sini. di sini banyak teman" yg pintar yg bisa bantu aQ dalam semua perkuliahan... walau kadang" Quiz yg di berikan dosen kpd aQ cukup sulit, jadinya ya ngopek deh...hehhehehe....

***

sekarang masuk ke smester 4, aQ disini menjadi panitia ospec, ospec kami hanya pergi jalan" bersama cama n cami alias calon mahasiswi dan calon mahasiswa...kami menyewa 5 bus besar, kebetulan yg masuk ITB lumayan banyak. sebagai pemandu aQ Berada di dalam bus paling depan. dan panitia" yg lain ada yg di bus no 2, 3, 4, n 5. semua persiapan sudah kami bawa...mulai dari ransel yg gede, kotak p3k, ya lumayan banyak deh.

***

"wah....sampai juga..." gumam Q.

sekarang waktunya berkumpul dan absen. ketika aQ memmanggil satu persatu nama" cami dan cama kulihat sesosok yg ga asing lagi Q lihat... Disini aQ berhalusinasi mungkin ya??? dalam hati Q. ya dia Agnes....Mirip bgt, ga jauh beda dgn wajah nya yg dulu? tapi dia kan... agh ini sih halusinasi aQ doank....

“Ok sekarang kita kumpul buat tenda….Yang cami membersihkan sampah-sampah dan dedaunan di halaman ini, dan cama mencari ranting-ranting dan kayu penyanggah untuk tenda” Ujar Q penuh semangat.

Ya kapan lagi bias nyuruh orang banyak kayak gini…hehehhehe…

“Eh…kamu…ssiapa nama kamu?” sorak Q memanggil seorang cami dari kelompok bekerjanya

“Nama saya Agnes kak” Ujar Nya.

Serrrrrrrrr……….Deg….deg… serasa darah Q mulau memuncak dan serasa terkejut ketika dia menyebutkan namanya.

“Nama Kamu Agnes?” Ujar Q dgn suara lirih.

“Iya kak, emang nya ada apa ya kak?” Ujar Gadis Itu.

Agh… ini mungkin kebetulan saja…ya kebetulan mungkin namanya Agnes. Terlihat aQ mulai terbengong sambil melihat paras Wajah nya.

“kak…kak…ada apa kak?” Agnes melambaikan tangan nya kearah wajah Q sambil terlihat wajah Agnes yang heran melihat Q.

“eh…sorry…ga ada apa-apa kok, Ntar siang setelah makan siang kakak mw bicara sama kamu, boleh ga ya?” Ujar Q.

“Boleh kok kak…” Terlihat simpul senyum dari wajah Agnes.

“Ya sudah sekarang kamu bantuin temen-temen kamu”

“Ok kak…”

Waduh itu tadi apa ya? Itu cewe apa hantu? Hahahaha…ada-ada aja… “Eh…tunggu…coba aQ lihat dulu ah daftar absent dan profil setiap calon mahasiswa dan mahasiswi”.

“Oiii…Indah… Coba lihat daftar absen” Sambil melambaikan tangan memanggil Indah, Indah merupakan Sekretaris dalam Ospec ini.

“Ok Rico…Tunggu Ya…” Dia berlari kecil menghampiri tasnya yg ga jauh dari dia berdiri.

“Ini…Emang untuk apa?” Indah menyodorkan Daftar Absen Kepada aQ.

“Ga untuk apa-apa…aQ mw lihat Profil setiap mahasiswa dan mahasiswi, ya udah makasih ya.” Tangan Q menerima Absen yang diberikan Indah.

aQ lihat lembar demi lembar dan sampai ke profil punya Agnes. Q lihat tempat dan tanggal lahir. Jakarta, 8 April 1990. Waduh Ini Ga mungkin…aQ mulai yakin Ini siapa. “Ok Nanti setelah selesai makan aQ pergi dengan Agnes” ujar Q dalam Hati.

***

Wah… kenyang…akhirnya selesai juga makan nih…sekarang aQ ingat abis ne mw ngapain lagi. Kuliaht Agnes juga sudah kelar makan nya. Agnes jalan kea rah Q.

“Ya kak tadi ada apaan?”

“Yuk kita jalan-jalan dulu sambil cerita” sambil berdiri dan membawa perlengkapan seadanya.

“Eh…Rico mw kmana nih?” nada yg dikeluarkan teman-teman aQ pasti ga asing lagi tuh…biasa mak comblang.

“Mw jalan-jalan dulu, kalian lihat anak-anak ya” ujar Q sambil tersimpul malu.

“cieee… jalan-jalan atau apa???” Sorak mereka dan terdengar juga siulan-siulan usil.

“alah…kalian tenang aja, cumin jalan-jalan doang”

Waduh pasti ntar di kampus ada gosib baru nih. Blon lagi baru-baru ini aQ di kejar-kejar temen Cewe di kuliah. Wah brabe nih urusannya. Ya udah lah ga usah di pikiri, sekarang mw ngungkap dulu sebenarnya ini siapa.

***

Kebetulan Nih pemandangan nya asik di sini. Ada danau kecil. Ya udah kami duduk-duduk dulu dan mulai dengan pertanyaan Q ke Agnes.

“sorry dek yak lo kakak ganggu waktu dengan temen-temen nya”

“Ah nggak kok kak, lagian tadi juga kami sebenarnya mw jalan-jalan juga, trus keingat yg kakak bilang tadi, mw ngomong sama Agnes”

“Gini…hmmm mulai dari mana ya?” ujar Q

“ Ya dari mana aja kak…hahahha aneh nih kakak” Agnes tertawa manis.

“kamu lahir dimana?” Ujar Q mulai serius dengan pertanyaan Q.

“klo Agnes lahir di Jakarta, emang knp kak?”

“kamu berapa bersaudara? N sekarang tinggal di mana?

“Agnes anak tunggal kak, sekarang Agnes tinggal sama Ortu di Bandung”.

“Boleh kakak main-main ke rumah Agnes?”

“Eh tentu boleh kak” Q lihat Senyum yang ga asing lagi semenjak Sma dulu.

Ya aneh tambah bingung juga sih…klo emang dia Agnes..masa dia ga kenal aQ? Dalam hati Q ingin aja Q cerita-in apa yang ada di benak Q….tapi ya ntar aja deh… akhirnya selesai juga jalan-jalannya. Kami telah sampai di perkemahan.

“ehemmm….kemana tuh tadi?” teman-teman Q tersimpul nakal melihat Q.

“alah udah lah ga usah urusi orang… sekarang suruh anak-anak kumpul, kita bagi tugas lagi” ujar Q melarikan pembicaraan.

“yeeeeee…baru aja kami istirahat sekarang disuruh kumpul lagi” terdengar omelan teman-teman.

“udah buruan ntar keburu malam”

“ok…ok…(huuuuuuuuuuu)” terdengar teriakan lagi.

***

“semua udah ngumpul, sekarang waktunya absen, Indah sekarang kamu absent… kalau-kalau ada yang hilang tuh”

Ku perhatikan sekeliling, ternyata Agnes di tengah, ya…Q pandang aja dia…abis dah lama ga liat orang semanis dia…hahahaha…dasar mata cowo ya emang gini.

“oi rico…” kurasakan pukulan keras k arah bahu Q.

“aduh… ya ada apa” Q keluarkan suara setengah berteriak.

“gimana sih, kamu suruh aQ absent sementara kamu bengong mulu”

“huuuuuuuuuuuuuuu” sorak semua orang yang meluhat Q

“Iya-iya sorry deh…” Wajah Q merah nih pasti…malu jadinya.

“semua ada kok Rico” ujar Indah.

“Ok sekarang pembagian tugas, Kelompok besar ini di bagi 4, 2 kelompok cama dan 2 kelompok cami, kelompok cama pertama ambil air masing-masing 1 orang 1 ember. Kelompok kedua cama mencari ranting-ranting untuk melengkapi ranting yang tadi untuk api unggun nanti malam. Kelompok pertama cami kembali menyapu halaman kemah kita, kelompok kedua cami menyusun ranting-ranting dan ember air yang dibawa cama nanti”.

“Ok pembagian tugas udah selesai, untuk panitia mohon anak-anaknya dijaga, liat jangan ada yang bermain-main ya”

“siap….komandan!” teriak teman-teman Q.

“sekarang ayo Kerja!!!” Teriak Q.

***

Duh....Cape nih, akhirnya kelar juga buat kemahnya. sekarang waktunya susun acara. hmmmm...apa ya? oh ya main gitar sambil nyanyi buat lingkaran trus duduk dekat api unggun. ok nih dia yang dinamain ospec sambil kamping ni....hahahaha....

"ayo cama...cami... sekarang kita duduk buat lingkaran" ujarku sedikit berteriak.

"ok kak..." terdengar seruan cama dan cami.

"dul, kamu main gitar ya" kebetulan temen aQ 1 ne jago main gitar.

"sementara kak bedul main gitar, kita nyanyi rame-rame ya?...." ujar Q pada semuanya.

"yah...masa kami juga ikut nyanyi...kakak dulu donk!" terdengar suara cama yang duduk di depan Q.

"waduh...disuruh nyanyi pulak nie..." (gumam Q dalam hati).

"ayo...ayo...ayo... ayo kak rico!!!!!" suara mereka semua seakan-akan menyudutkan Q.

"ok...ok... gini aja kita buat permainan, semua kedapatan nyanyi satu persatu, gini ketentuannya, setelah kk nyanyi...kk nunjuk 1 orang, trus yg di tunjuk ga boleh nunjuk orang yg udah nyanyi, jadi setelah semua ketunjuk nyanyi...kita nyanyi rame-rame...Gmna?" ujar Q.

"boleh tuh kak" seruan mereka semua yg dari tadi mendengar penjelasan Q.

suara deruan gitar dan nyanyian kami begitu merdu di tengah malam yang dingin... hingga waktunya kami tidur. oh ya...tadi tau ga siapa yang aQ tunjuk? hahahahaha tentu pembaca sudah tahu kan? ya....Agnes.. dia malu banget tuh... apa dia bisa tidur malam ni? coz na aQ juga kepikiran dia.... ah...mustahilll ga mungkin... lama Q memikirkan itu, kini malam makin sunyi hanya terdengar suara burung hantu di malam hari...tenang...tenang.... sampai aQpun tertidur...

kringgggg....kring..... suara jam walker membangunkan Q... langsung aka bergegas aQ bangun dan membangunkan panitia yg lain... Q ambil megaphon (toak) trus Q berteriak...

"BANGUN!!!!!"

"AaaaaaaaaaaAAAAAA.... ah gila loe rico.... ini sama aja bunuh kami nih..." mereka spontan lompat karena suara yang keras.

"hahahaha... dah jam berapa nih... liat nih dah jam 7..." Q perlihatkan jam walker yg ada didekat Q.

"emang knp klo jam 7?" ujar salah satu teman Q.

"kalian ga mw ngerjain cama sama cami tuh? katanya mw ospec kok malah tidur molo?"

"eh...iya... ayo...ayo..." ujar bedul.

"BANGUN!!!....BANGUN!!!..." teriak semua panitia ke masing-masing kemah.

"AYO SEMUA CUCI MUKA, TRUS SIKAT GIGI KALIAN!!!" teriak Q dengan keras.

"Huuuuuuuuuu...." suara teriakan anggota ospec.

Melihat pagi ini yg begitu ramai, kami selaku panitia memberikan hukuman kepada semua cama dan cami.... sebenarnya ini bukan hukuman sich, coz nya klo di bilang di hukum sich ga ada yg salah... ya, ini sebuah ciri khas mahasiswa di negara kita, ketiak menerima calon baru.

semua permainan dan hukuman kami berikan ke semua peserta ospec. tidak ada yg mengeluh, mereka senang, mereka ga menyesal ikut ospec bersama kami. wah...senang nya, bisa memimpin sebuah kelompok tanpa suatu kesulitan.

***

Ospec dah kelar. sore ini kami memutuskan untuk pulang. kami bergegas membereskan tenda-tenda, tebaran ranting-ranting, kami ga mau ntar orang lain terganggu akibat sampah-sampah yang kami tinggalkan. semua dah beres dan kami siap untuk berangkat. perjalanan yang cukup melelahkan membuat badan Q terasa sakit, dan membuat tidur Q kali ini begitu nyenyak.

Tiga hari lagi kami mulai masuk kuliah. mungkin sebelumnya aQ bisa belanja buat keperluan Q memasuki perkuliahan. Eitzz... juga ga lupa mungkin aQ bisa datang ke rumah Agnes, Hmmm ya... anak Ospec yang pernah aQ ungkapkan sebelumnya.

udah berjam-jam aQ belanja, waduh hampir lupa ke rumah Agnes. Dengan berkendaraan Mobil, aQ mulai menambah kecepatan... hehehhe biasa anak muda, klo ga cepat ya ga seru. di tengah perjalan... mobil Q terguncang, aduh knp tuch... Q rendahkan kecepatan dan berhenti... Ketika Pintu mobil Q bukan dan Q lihat ke arah bawah... "yahhhhhh..... Ban Mobil Q kempes... waduh.... di mana nih ada tambal ban?... terpaksa aQ sendiri dulu deh yg mengganti ban nya." ujar Q.

***

"Akhirnya kelar juga, sekarang berangkat ke Rumah Agnes" ujar Q pelan.

sekitar 15 menit akhirnya sampai juga aQ di depan rumah Agnes, Q tekan bell depan rumahnya sambil bersiul-siul sedikit, padahal jantung ne deg...deg-an.

"eh.. kak Rico, yuk masuk... sendiri aja nih kak?" ujar Agnes yang tersenyum k arah Q.

terasa sangat degup jantung ini ketika Agnes mengeluarkan kata-kata itu, persis sekali dgn Agnes yang aQ kenal dulu.

"kak...hallow...." Agnes membentak Q sedikit.

"eh... iya, sorry nes melamun dikit" ujar Q tersimpul malu.

waduuuuhhhh... blon apa" udah kayak gini...

"ya udah masuk yuk..." ujar Agnes sembari mempersilahkan masuk ke rumah nya.

aQ pun masuk ke dalam rumah Agnes cukup luas dengan dekorasi ala rumah belanda jaman 45 dulu, tapi ini beda, sudah bercampur dengan dekorasi yang modern, kelihatannya bangunan ini baru di buat sekitar 3-5 tahunan begitu, terlihat sich beberapa bagian dari bangunan itu masih baru.

"nes, baru yach tinggal di sini?" ujar Q.

"klo seingat Agnes sich udah 5 tahun gitu..." jawab Agnes seraya berfikir.

"owh..." ucap Q membalas jawaban nya.

"emang nya knp yach kak?" tanya Agnes.

"owh , Gpp kok... Di sini kamu tinggal sama siapa?" tanya Q lagi.

"Agnes tinggal sama mama dan papa" jawab Agnes.

"sekarang mreka di mana?"

"Mereka sekarang di kantor, mungkin bentaran lagi pulang"

"owh..." gumam Q pelan.

"kakak mw minum apa nih?" ujar Agnes menawarkan minuman.

"hmmmm,,, apa aja yang ada dech" ujar Q seraya memandang lukisan-lukisan yang ada di dinding.

ketika melihat ke semua penjuru, kulihat sebuah foto dengan senyum seluruh anggota keluarga. aQ terkejut melihat kedua orang tua Agnes, mereka mirip sekali dengan kedua orang tua Agnes yg aQ kenal dulu. sekarang aQ dapat menyimpulkan, bahwa Agnes yang sekarang adalah Agnes yang dulu. tetapi mengapa Agnes tidak mengenali aQ? tetapi mengapa orang Tua Q melakukan ini kepada Q? semua pertanyaan ini kini menyiksa batin Q, menyksa perasaan Q, aQ hanya terpaku melihat Foto itu, dan beranjak duduk dengan pandangan kosong lurus ke depan.

ding...dong...ding...dong...

suara bell terdengar, Agnes yang membawa minuman Q, berlari kecil meletakkan gelas yang berisi minuman dingin dan berlari ke Pintu depan.

"sebentar kak, mungkin papa n mama nih yang datang" ujar Agnes sambil berlari kecil.

aQ ga bisa bicara apa2 bahkan untuk mengatakan huruf "a" saja aQ ga sanggup. yang kini di benak Q adalah pertanyaan2 yang menekan batin Q. Perasaan yang jengkel karena di kelabui, perasaan yang sedih karena seseorang yang aQ cintai tidak mengingat aQ lagi.

"nak Rico?"

ibu Agnes terkejut melihat Q di depan nya.

"mama knl kak Rico?" tanya Agnes penasaran.

aQ pun berdiri dan berbicara dengan ibu Agnes.

"knp tante melakukan hal seperti ini? apakah rico yang telah membuat Agnes kecelakaan hingga tante berbohong tentang keadaan Agnes?" kata Q dengan suara lirih.

"maafkan kami nak, kami tidak pernah berbohong, kami lakukan ini semua untuk kebaikan kamu, untuk kebaikan Agnes juga" ujar Ibu Agnes kepada Q.

"tapi knp harus begini jadinya tante?"

aaaaaaaaaaaaa.......... teriak Agnes menghentikan pembicaraan kami. Kedua tangan Agnes memegang erat kepalanya. Q liaht Agnes akan jatuh, dengan sigap aQ pun menopang badan nya.

Nes...nes... teriak aQ, ibunya...

"ada apa mam?" teriak ayah Agnes berlari kearah kami.

"nak rico?" ayah Agnes juga terkejut melihat aQ.

"udah pa, nanti saja ngobrol nya, sekarang kita bawa Agnes ke rumah sakit" terdengar suara ibu Agnes dengan suara cemas.

aQ gendong tubuh Agnes kedalam mobil, ayah Agnes membawa mobil, Ibu Agnes dan aQ berusaha membangunkan Agnes.

akhirnya kami sampai ke rumah sakit, dengan sigap perawat membantu Q, dan melarikan Agnes kedalam sebuah ruangan, kami tidak boleh ikut kedalam ruangan itu. kembali aQ teringat bau rumah sakit yang dulu pernah aQ hirup sebelumnya. Kini hati aQ merasakan sedih kembali, "ya Tuhan jgn kau ambil Agnes lagi dari Q" ujar Q dalam hati. kulihat Ibu Agnes menangis terisak-isak dan Q lihat ayah Agnes memeluk istrinya dengan erat.

tidak lama kemudian seorang dokter keluar, menghampiri Ayah dan Ibu Agnes.
"Selamat Sore Pak...Bu... apakah Ini keluarga dari saudari Agnes?" Tanya Dokter.
"iya Dok.." sahut Ibu Agnes.
"Untuk Saat ini kondisi saudari Agnes buruk, saat ini dia slalu memanggil nama kak Rico..."
"Oh... Ini nak Rico..." sahut Ibu Agnes.
"Apa yang terjadi tante? ada apa dok? apakah saya boleh melihat Agnes?" Suara Q sedikit memaksa.
"Oh silahkan, dan keluarga yang lain mohon tunggu di Luar" jawab dokter.
"Baiklah dok..." Jawab ibu dan ayah Agnes.

Q masuki Ruangan dimana Agnes Di rawat di atas Sebuah tempat tidur. Q dengar suara Agnes yang lirih terus memanggil nama Q.

"Nes...Nes... kk d Sini..." Q keluarkan Suara walau berat untuk melihat keadaan Agnes.

dengan sedikit merintih dan memanggil nama Q, Agnes mencoba membuka matanya.
"kak Rico... kemana aja Selama Ini? Agnes rindu banget sama kk..."
"kk di sini aja kok... emang Agnes kmna aja?" ujar Q Meneteskan air mata.
"kok Agnes di sini sih kak? emang knp angnes? dan knapa kk Nangis?"
"Agnes tadi jatuh...kk ga nangis kok...." aQ mengusap Air mata yang kini mengucur.

Tdak lama Kemudian Ayah dan Ibu Agnes di perbolehkan masuk.

"Agnes... Maafin mama dan Ayah ya..." Ucap Ibu Agnes yang dari tadi tidak berhenti mengucurkan air mata.
"Knp mama nagis? Agnes ada salah sama ma? tapi kenapa mama yang minta maaf?" Ujar Agnes.
"Maaf Kami telah menjauhkan kami dengan Nak Rico" Ujar Ibu Agnes.
"Emang salah Kami apa ma? Kenapa mama misahin kami?" Ujar Agnes.
"kamu itu Memiliki Marga yang sama dengan nak Rico, Kamu itu Seperti Saudara Kandung, dan sebenarnya Kami adalah Mama dan Ayah angkat Kamu Agnes" Ujar ibu Agnes sambil terisak-isak.

aQ terkejut... Kenapa semua harus sekarang di beritahu? kenapa ga dari dulu? Q pegang erat tangan Agnes... "apa yang aQ lakuin? knp aQ pacaran dengan adik aQ sendiri?" kini aQ merasa bersalah....

"Mama kenapa harus Sekarang memberitahukan semua ini?!" Ucap Agnes dengan setengah Suara.
"Maafin Mama dan Ayah ... " terlihat wajah yang penuh penyesalan dari seorang Ibu.

Kini Agnes mengucurkan Air mata, Q lihat Suara dan Nafas Agnes yang ga Beraturan. "dok... Dok... Tolong Dok...." Ujar Q panik seraya tetap memegang tagan Agnes.

"kak Makasih yach udah mw singgah di hati Agnes, Mungkin Kelak Kita bisa berjumpa lagi, di lain kehidupan.."
Setengah suara dan nafas yang ga beraturan terasa di dekat Q.
"Agnes ga boleh ngomong kayak gini!, Agnes harus kuat!, Agnes yang kk kenal yaitu Agnes yang Kuat dan Ceria." aQ mencoba memberi motivasi.
"Maafin Agnes Bila Harus pergi sekarang, Agnes udah seneng kk ada di samping Agnes"
"ga boleh Nes... ga boleh..." Q pegang tangan Agnes dan meletakkan nya di kening Q.

aQ menangis Luar biasa... aQ ga tau apa yang terjadi kali ini.
Q dengar dokter dan perawat mencoba memberikan bantuan... aQ terus memegang tangan Agnes. dan Q lihat Ibu dan Ayah Agnes menangis melihat Anaknya Terbaring lemas...

"Maaf kan Kami, Kami sudah berusaha." terdengar suara dokter yang lirih berkata kepada kami di ruangan itu.

"Agnes........!!!!!!!" Teriak Q sambil memeluknya, Kini Q rasakan Badan Seseorang yang terkujur lemas, Q mengusap air mata yang masih membekas di pelipis mata Agnes.

Suara Tangisan di ruangan itu seperti mengantarkan Cinta Q dan Agnes ke Dalam Dunia yang begitu indah Di Surga Sana

THe End

Tidak ada komentar:

Posting Komentar